BAB I
LATAR BELAKANG MASALAH
1.1 Profil Buku
Buku yang akan dibedah isinya ialah buku yang berlatar belakang Islam dengan judul “TABIR HIDAYAH” serta memiliki subtitle “10 PENGHALANG UNTUK MENGIKUTI KEBENARAN.” Buku ini dikarang oleh Fariq Gasim Anuz, diterbitkan oleh Pustaka Imam Asy-syafi’I, Bogor Pada tahun 2002. Buku ini memiliki tebal 80 lembar untuk isi dan 2 lembar untuk cover, didalamnya berisi tiga pokok masalah dan 12 sub pokok masalah. Buku dengan judul Tabir Hidayah ini mengambil referensi dari buku-buku al-imam ibnu Qayyim al-jauziah rahimahullah. Adapun sinopsis dari buku ini selengkapnya sebagai berikut “…..Sesungguhnya orang-orang yang beriman sangat mendambakan untuk dapat meniti (dalam) kehidupan yang fana ini di atas jalan yang benar, di jalan keridhaan-nya. Segala macam tantangan dan rintangan menghadang kita gagal meraih cita-cita mulia, dari dalam diri kita sendiri datang tantangan berupa hawa nafsu yang cenderung keburukan, ditambah dengan musuh-musuh dari luar
berupa syaitan-syaitan dari jin dan manusia yang bekerja mati-matian siang dan malam untuk menyesatkan manusia dari jalan kebenaran. Mereka bekerja sama dan saling tolong menolong dalam hal dosa dan permusuhan. ”
Adapun harapan dari penulis untuk para pembacanya bahwasannya buku ini bisa memberikan pelajaran yang berharga bagi kita, dijadikan sebagai bahan introspeksi diri dan bukan untuk menilai orang lain, sementara kita lupa akan kekurangan dan kelemahan diri sendiri yang tidak sedikit jumlahnya.
1.2 Masalah Pokok
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, buku ini memiliki tiga masalah pokok, diantaranya:
Sepuluh Penghalang untuk Mengikuti kebenaran
Bahaya Ambisi Terhadap Harta dan Kehormatan
Beberapa Penyebab Zuhud
1.3 Sub Pokok Masalah
Mengenai sub pokok masalahnya pada buku ini memiliki 12 butir dengan rincian 10 butir dari pokok masalah tentang Sepuluh penghalang untuk mengikuti kebenaran yang rinciannya sebagai berikut:
Kurangnya ilmu dan lemahnya pemahaman tentang kebenaran tersebut
Hati yang kotor akibat maksiat
Sombong dan dengki
Lebih mencintai kehormatan dari pada kebenaran
Syahwat dan harta
Cinta kepada keluarga dan karib kerabat melebihi cintanya kepada kebenaran
Lebih mencintai negara dan tanah air dari pada mencintai kebenaran
Mencintai nenek moyang melebihi cintanya kepada kebenaran
Adanya permusuhan antara seseorang dengan yang lain, kemudian musuhnya mengikuti kebenaran
Penghalang berupa adat istiadat
Kemudian untuk dua butirnya lagi berasal dari pokok masalah Bahaya ambisi terhadap harta, serta dalam sub masalah ini terdapat sub masalah selanjutnya, seperti berikut
Ambisi terhadap harta
Sangat cinta terhadap harta dan memforsir diri serta berlebih-lebihan dalam mencarinya, meskipun dengan jalan yang halal
Disamping yang pertama, dia mencari dari jalan yang haram dan menahan hak-hak yang wajib ia berikan kepada orang lain
Ambisi terhadap kehormatan
Mencari kehormatan melalui jabatan, kekuasaan dan harta
Mencari kehormatan dan kedudukan yang tinggi di mata manusia melalui jalan agama, seperti ilmu, amal shalih dan juhud
Sumber : hati bening